Tweet |
{[['']]}
Olga Saputra Meninggal Di Puncak Kariernya
NanoSpray Hongkong - Kepergian Olga Saputra selama-lamanya pada Jum'at, 27 Maret 2015 sekitar pukul 17.55 wib di Rumah Sakit Mounth Elizabeth, Singapura memang mengangetkan banyak pihak, Seluruh lapisan masyarakat dan media nasional Indonesia memberitakan mengenai kematian Sang Komedian dan Presenter tersukses Indonesia ini. Tentunya kamu bertanya-tanya, Apakah yang membuat Olga Saputra meninggal dunia?
Yoga Saputra alias Olga Saputra adalah anak sulung dari 7 bersaudara pasangan Nur Rahman dan Nurshida ini awalnya
hanya penggemar yang sering meminta tanda tangan serta foto bareng
idolanya. Keberuntungan menghampiri saat dirinya ditawari bermain di
film Lenong Bocah. Sayangnya pria berdarah Jawa-Minang ini diharuskan ikut latihan terlebih dahulu di Sanggar Ananda. Karena tak punya uang, Olga terpaksa menjual kulkas demi membayar kursus di Sanggar Ananda. Sahabat Olga, Bertrand Antolin yang kemudian mengulurkan bantuan dengan membelikan Olga kulkas baru.
Selama aktif di Sanggar Ananda, Olga juga sering ikut syuting meski
hanya peran-peran minor. Olga juga pernah menjadi asisten penyanyi Rita Sugiarto. Ketekunan Olga berbuah manis. Setelah sempat berperan di sinetron Kawin Gantung dan Si Yoyo, Olga menjadi presenter Ngidam di SCTV bersama dengan Jeremy Thomas. Olga juga bermain di acara komedi Jangan Cium Gue dan disusul Extravaganza ABG tahun 2005 namanya mulai dikenal. Namanya benar-benar melambung di awal 2007 setelah bergabung bersama dua rekannya Indra Bekti dan Indy Barends di acara Ceriwis Trans TV.
Mulai tahun 2008, Olga menjadi presenter TV acara musik Dahsyat di stasiun RCTI bersama Luna Maya dan Raffi Ahmad. Selain menjadi presenter, ia juga membintangi beberapa film layar lebar, di antaranya Skandal Cinta Babi Ngepet dan Mau Lagi. Film Mau Lagi sebelumnya dicekal dan tidak dapat beredar. Namun setelah berganti nama menjadi Cintaku Selamanya, film ini diberi izin untuk diedarkan.
Tak puas hanya menjadi presenter dan bintang film, Olga mulai merambah dunia tarik suara. Olga telah merilis dua single, yaitu Hancur Hatiku (2009) dan Jangan Ganggu Aku Lagi (2010) yang keduanya merupakan lagu ciptaan Charly Setia Band dengan label Nagaswara.
Olga juga memenangkan penghargaan sebagai Presenter Acara Variety Show Music Terfavorit dan Pelawak Terfavorit dalam Panasonic Awards 2009 dan Panasonic Gobel Awards 2010 yang disiarkan di RCTI, TPI (sekarang MNC TV), dan Global TV.
Setelah tidak lagi menjadi presenter acara Ceriwis, Olga membawakan acara Online di Trans TV bersama Jeng Kellin dan Ayu Dewi.
Olga pernah menjadi pemain di Pesbukers ANTV bersama Jessica Iskandar, Raffi Ahmad dan pemain lainnya.
Olga juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka sebuah butik bersama
dengan adik perempuannya, Reny Nurman yang bernama "Rumah Olga Syahputra" yang berlokasi di lantai 1 Los C2 No. 3A, ITC Kuningan,
Jakarta Selatan. Ia mengatakan bahwa bisnisnya ini juga membantu adiknya
yang sedang liburan kuliah.
Pada bulan April 2014, Olga Syahputra mengalami penyakit radang selaput otak
yang sebelumnya dikabarkan Olga terkena kanker hingga dugaan mengalami
guna-guna, ini terlihat dari rasa sakit kepala dan terus menurunnya daya
tahan tubuh dari hari ke hari. Olga sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah,
lalu karena keadaan belum membaik, Olga sempat melakukan pengobatan di
Jerman, sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan perawatan di
Singapura.
Saat itu kakak kandung Billy Syahputra ini
mengaku bahwa dia sakit karena terdapat benjolan di leher yang
disebabkan oleh bakteri. Bahkan sebulan semenjak dirawat, kondisi Olga kembali memburuk karena benjolan di leher itu membengkak. Benjolan dalam tubuh Olga inilah
yang disebut-sebut sebagai pembengkakan kelenjar getah bening. Karena
dalam berbagai informasi medis disebutkan jika gejala umum kanker ini
adalah adanya pembengkakak pada gelenjar getah bening dalam tubuh.
Lokasi kelenjar itu ada di seluruh tubuh manusia, terutama di sekitar
pembuluh darah di daerah ketiak, bawah dagu, pangkal paha dan leher.
Berbicara mengenai kelenjar getah bening, ternyata punya fungsi penting
dalam tubuh yakni kemampuan melawan virus dan bakteri. Pada awal masa
pembengkakan, ciri-ciri penyakit ini adalah rasa bengkak yang lembut dan
menyakitkan. Lalu benjolan kelenjar getah bening bisa seukuran kacang
polong atau lebih besar. Gejala lain yang dialami bisa juga pilek, sakit
tenggorokan, demam dan infeksi saluran pernafasan selain demam serta
berkeringat di malam hari.
Lantas, bagaimanakah untuk menghindari pembengkakan kelenjar getah
bening? Rupanya yang utama adalah faktor makanan yang kamu makan. Sebisa
mungkin kamu menghindari makanan yang terlalu memakai MSG dan bahan
pengawet. Dari penelitian, mereka yang gemar memakam olahan dengan
pengawet serta MSG, lebih mudah diserang penyakit ini.
Meskipun terdengar mengerikan, pembengkakan kelenjar getah bening yang
disebabkan oleh virus bisa kembali normal. Untuk tahap kanker seperti
Olga, pengobatannya memang diharuskan operasi kelenjar getah bening,
radiasi atau kemoterapi. Namun, sepertinya Tuhan punya rencana lebih
indah untuk Olga. Pada 27 Maret 2015, Olga meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura karena penyakit meningitis yang sudah dideritanya.
Usai Dhuhur, jenazah Olga dimakamkan di TPU Malaka, Jakarta Timur, Sabtu (28/3/2015)
"Saya yakin almarhum Olga Syahputra diberikan kubur yang lapang,
diampuni dosanya, saya yakin olga masuk surga," kata Billy Syahputra adik kandung Olga Saputra dengan suara yang lantang dan wajah berseri.
Selamat jalan Olga Saputra, Semoga kamu tidak merasakan sakit lagi.
Dari berbagai sumber
Untuk Informasi dan Pemesanan Produk
0 Response to "OLGA SAPUTRA MENINGGAL DI PUNCAK KARIERNYA"
Posting Komentar
KOMENTARI ARTIKEL INI